Rabu, 14 Desember 2011

Horcrux

Horcrux



Horcrux adalah "suatu wadah di mana seorang Penyihir Hitam menyembunyikan bagian 
dari jiwanya untuk tujuan mencapai keabadian". Dengan sebagian jiwa yang disimpan, 
seorang penyihir memiliki hidup yang sangat panjang selama selama horcrux itu tetap
utuh, biasanya disimpan di tempat yang aman. Jika tubuh si penyihir hancur,
 bagian dari jiwa itu tetap terpelihara di dalam horcrux tersebut.
 Namun demikian, hancurnya tubuh si pembuat Horcrux akan menyebabkan penyihir
itu dalam kondisi "setengah-hidup" karena mereka kehilangan bentuk jasmani.
Sihir Hitam yang diperlukan untuk menciptakan sebuah horcrux dianggap sebagai 
sihir keji yang sangat tercela sehingga jarang sekali dipublikasikan, bahkan
 di buku-buku Ilmu Hitam.

Horcrux dapat dibuat dari benda biasa, termasuk organisme hidup. Kehancuran benda 
horcrux akan menghancurkan juga bagian jiwa yang disimpan di dalamnya, mengakhiri
perlindungannya, dan mengembalikan si pembuat ke keadaan dapat mati, kecuali tentu
saja, jika si pembuat memiliki horcrux lainnya. Penghancuran suatu benda horcrux
memerlukan benda sihir yang kuat yang menyebabkan horcrux itu tidak dapat memperbaiki 
dirinya sendiri, misalnya dengan mempergunakan bisa basilisk atau kutukan api. 
Jika seorang penyihir telah membuat lebih dari satu horcrux, ia akan tetap dalam keadaan
tidak dapat mati hingga semua horcrux itu dihancurkan. Tanpa horcrux, si penyihir 
akan mati secara normal jika terluka
Lord Voldemort adalah satu-satunya penyihir yang secara eksplisit disebutkan telah membuat
horcrux (walaupun ada juga penyihir yang telah membuatnya juga), dan merupakan satu-satunya
penyihir yang diketahui pernah menciptakan lebih dari satu.


Pembuatan horcrux Voldemort adalah fokus utama dari alur terakhir seri Harry Potter.
Voldemort mempercayai bahwa tujuh adalah angka mistis yang sangat kuat sehingga ia
dengan sengaja berencana membuat enam horcrux sementara bagian ketujuh dari jiwanya
 tetap ada di dalam tubuhnya. Namun demikian, Voldemort secara tidak sengaja telah 
membagi jiwanya menjadi delapan bagian ketika ia gagal membunuh Harry. Kutukan
Pembunuh yang gagal itu tidak saja menghancurkan tubuh Voldemort, tetapi juga
merobek dan memasukkan bagian dari jiwanya ke dalam Harry. Voldemort yang
tidak menyadari hal ini, membuat Nagini sebagai horcrux ketujuh dan terakhir.
Semua horcrux yang diciptakan secara sadar oleh Voldemort dibuat dengan menggunakan
benda yang memiliki nilai yang penting atau cukup sentimental baginya. Voldemort
mempergunakan peninggalan-peninggalan dari keempat pendiri Hogwarts (kecuali
peninggalan Godric Gryffindor), catatan harian masa kecilnya (yang berisikan bukti
bahwa ia adalah keturunan dari Salazar Slytherin), cincin keluarga Peverell yang
dimiliki oleh kakeknya, dan ular Nagini.

Dalam kesombongannya, Voldemort memberitahukan petunjuk tak kentara
mengenai pembuatan horcrux-horcrux tersebut kepada para pengikutnya.
Mengetahui mengenai horcrux ini, Regulus Black menduga dengan tepat
bahwa liontin Salazar Slytherin adalah salah satu horcrux, dan mengorbankan
dirinya untuk mengambilnya.
Setiap horcrux dihancurkan oleh orang-orang yang berbeda, seperti berikut:
1. Catatan Harian Tom Riddle: dibuat dalam kematian Myrtle Merana.
   Disembunyikan dalam pemeliharaan Lucius Malfoy. Dihancurkan
    oleh Harry Potter dengan Taring Basilisk.


2. Cincin Marvolo Gaunt/Batu Kebangkitan: dibuat dalam kematian Tom
    Riddle Senior. Disembunyikan di Pondok Gaunt. Dihancurkan oleh
   Albus Dumbledor menggunakkan, Pedang Gryffindor.


3. Liontin Salazar Slytherin: dibuat dalam kematian seorang
 gelandangan muggle. Pertama disembunyikan di Goa Horcrux, 
   kemudian di pindahkan ke 12 Grimmauld Place, kemudian dicuri oleh 
   Mundungus Fletcher yang memberikan ke Dolores Umbridge sebagai sogokan.
   Dihancurkan oleh Ron Weasley menggunakkan, Pedang Gryffindor.


4. Piala Helga Hufflepuff: dibuat dalam kematian Hepzibah Smith.
    Disembunyikan di Bank Gringotts, dalam lemari besi Lestrange.
    Dihancurkan oleh Hermione Granger menggunakkan, Taring Basilisk.


5. Mahkota Rowena Ravenclaw: dibuat dalam kematian seorang petani Albania.
 Disembunyikan di Kamar Kebutuhan, Hogwarts. Dihancurkan oleh Vincent
   Crabbe menggunakkan mantra Fiendfyre.


6. Harry Potter: dalam kematian Lily Potter. Ketika kutukan ini berbalik, ada jiwa
   dari Voldemort yang masuk ke kehidupan terdekat.


7. Nagini: dibuat dalam kematian Bertha Jorkins. Dibunuh oleh Neville Longbottom
    menggunakkan Pedang Gryffindor



Buku Harian Tom Riddle


Lucius Malfoy memberikan buku itu kepada Ginny Weasley tanpa diketahui Ginny.
Pada saat Ginny memasuki kamar rahasia Slytherin, Ginny melempar
 Buku itu ke kepala Myrtle Merana. Saat Harry dan Ron melihat Toilet wanita banjir,
 Harry melihat Buku itu dan mengambilnya untuk diselidiki. Di buku itu, Harry dan Tom
 Riddle berkomunikasi. Harry diajak Tom Riddle untuk pergi ke 50 tahun yang lalu. Harry
 mencoba membuka kamar rahasia itu di toilet wanita dengan berbahasa parseltongue
kepada keran air yang bergambar ular, dinding keran itu terbuka. Harry, Ron dan
Gilderoy Lockhart. Disana, ia bertemu Tom Riddle dan Harry bertarung melawan basilisk
menggunakan pedang Godric Gryffindor. Setelah basilisk mati, taring basilisk mengenai
 tangan Harry, kemudian Harry menancapkan taring itu ke buku harian Tom Riddle sehingga
Tom Riddle musnah tetapi tidak mati.


Cincin Marvolo Gaunt

Merupakan salah satu Horcrux Voldemort, berbentuk cincin yang dimusnahkan
oleh Albus Dumbledore menggunakan mantra api sehingga tangannya terkena mantra kutukan.


Liontin Salazar Slytherin

Liontin Salazar Slytherin sebelumnya sudah pernah ditemukan oleh seseorang
yang bernama R.A.B atau Regulus Arcturus Black. Regulus lalu mengganti liontin
itu dengan liontin palsu dan menempatkan liontin palsu di tempat yang sama
dengan liontin yang asli. Liontin palsu itu didapatkan Harry bersama Dumbledore
 di gua pinggir laut yang tersembuyi dalam buku keenam.
Dalam buku ketujuh, Harry, Ron dan Hermione mencari liontin Salazar Slytherin
kembali. Dan mendapatkan informasi bahwa liontin itu ada pada Dolores Umbridge.
Harry, Ron dan Hermione masing-masing menyamarkan diri sebagai salah satu anggota
Kementerian Sihir. Lalu Harry, Ron dan Hermione berhasil mendapatkan liontin itu dari
leher Dolores Umbridge. Karena Kementerian Sihir telah jatuh di tangan musuh, mereka
pun mencari tempat lain untuk berlindung sekaligus tempat untuk menghancurkan liontin
 tersebut. Liontin tersebut tidak bisa di hancurkan dengan mantra apapun. Akhirnya, Ron
menghancurkan liontin tersebut dengan pedang Godric Gryffindor.


Piala Helga Hufflepuff

Piala Helga Hufflepuff adalah Horcrux ketiga dari Voldemort. Mantra untuk membentuk Horcrux
 ini didapatkan setelah Voldemort membunuh Hepzibah Smith dengan cara meracuninya.
Setelah menjadikan piala ini sebagai Horcrux, Voldemort memberikannya kepada Bellatrix
Lestrange yang kemudian menyimpannya di Bank Gringotts.
Piala ini diperkenalkan pada buku "Half Blood Prince", namun dibahas lebih mendalam pada
"Deathly Hallows". Mantra Gemino dan Flagrante digunakan untuk melindungi piala ini. Setelah
 berhasil mencuri piala ini dari Bank Gringotts, Hermione kemudian menghancurkannya
menggunakan taring basilisk yang dia ambil bersama Ron di Kamar Rahasia.


Mahkota Rowena Ravenclaw

Merupakan horcrux Voldemort yang disembunyikan dalam Ruang Kebutuhan sampai Harry
Potter menghancurkannya dengan menggunakan taring Basilisk, lalu ditendang oleh Ronald
Weasley ke dalam Ruang Kebutuhan yang terbakar secara tidak sengaja oleh crabbe.


Harry Potter

Ketika kutukan pembunuhnya berbalik, ada bagian dari jiwa Voldemort yang masuk ke
kehidupan terdekat, Harry Potter. Meskipun ada spekulasi mengenai peranan
Lily Potter dalam kejadian Harry menjadi horcrux ini, tapi tidak ada bukti bahwa kematian
Lily ada hubungannya.


Nagini

Nagini merupakan ular peliharaan Lord Vodemort. Kemunculan Nagini pertama kali
disebutkan dalam buku keempat, Harry Potter dan Piala Api, pada awal cerita.
Ular itu mengadu pada majikannya bahwa ada seorang Muggle tua yang sedang
menguping percakapan Voldemort dan Peter Pettigrew dekat pintu.
Dalam buku kelima, Voldemort merasuki Nagini dan menggunakannya untuk memeriksa
 keadaan di Departemen Misteri. Tidak dijelaskan bagaimana caranya Voldemort merasuki
 ularnya, dan bagaimana juga caranya mengirim ular itu ke Kementerian Sihir. Saat sedang
 memata-matai Departemen Misteri, Arthur Weasley memergoki ular itu saat dia mendapat
giliran jaga. Nagini menyerang Arthur dan menyebabkannya terluka cukup parah sehingga
 harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit St. Mungo. Kejadian ini diketahui oleh
Harry Potter ketika dia mendapat penglihatan ke dalam pikiran Voldemort.
Dalam buku ketujuh, Nagini memakai tubuh Bathilda Bagshot yang sudah mati. Remus Lupin
 sudah berkata sebelumnya bahwa ada jenis sihir hitam yang belum diketahui oleh Harry Potter
 dan kawan-kawan, dan Hermione berpendapat bahwa ular yang "meminjam" tubuh manusia
yang sudah mati adalah salah satu jenis sihir yang dimaksud. Dengan menyamar sebagai
Bathilda, Nagini berhasil memikat Harry dan Hermione dan menahan Harry sebelum
Voldemort datang. Bathilda tidak berbicara di hadapan Hermione karena sudah jelas
akan ketahuan kalau dia menggunakan bahasa Parseltongue.
Di akhir buku ketujuh, Neville memenggal kepala Nagini dengan menggunakan pedang
Gryffindor.
Buku Harian Tom Riddle

Cincin Marvolo Gaunt
Liontin Salazar Slytherin

Mahkota Rowena Ravenclaw

Piala Helga Hufflepuff

Harry Potter

Nagini